Rabu, 26 September 2012
05.04 |
Diposting oleh
arnita zahwa |
Edit Entri
Sebuah inspirasi baru buat gue untuk kembali menulis setelah gue menemukan kekuatan baru untu kembali bangkit dan melanjutkan hidup. Hal yang sempat menjadi ketakutan terbesar bagi gue saat ini adalah jatuh cinta lagi. Gue berusaha menutup hati gue untuk CINTA. Kenapa? Karena gue merasa more than enoughuntuk tersakiti.
Ada satu orang temen gue yang bilang gini, "Makanya kalo cinta jangan pake hati. Pake otak lo."
Gue langsung mikir, cinta nggak pake hati? Berarti cintanya nggak tulus dong. Karena apa-apa selalu dihubungkan sama yang namanya logika. Dan satu lagi, berarti semua diukur pake materi ya? Itu sih namanya bukan cinta. Tapi matrealistis. Hhh.
Ngomongin soal cinta, essensi dari cinta buat gue adalah kalo emang lo tulus mencintai seseorang, ya cintai dia dengan hati lo. Nggak usah mikirin untung ruginya. Ada beberapa orang yang mikir bahwa mencintai itu pake otak, karena golongan seperti itu adalah mereka yang tidak siap merasakan sakitnya patah hati.
Meskipun gue berusaha menolak, tapi gue sadari bahwa gue adalah pribadi yang nggak bisa jauh dari cinta. Itu dia kenapa gue nggak pernah bisa bertahan lama menyendiri. Dan juga masalah takdir. Tuhan tidak pernah bilang kan bahwa manusia hidup untuk sendirian saja?
At least. You'll never get away from love. Because everything is God's will.Because this is the design that makes human life on earth to mate. So, love thosewho love you sincerely, without expecting anything or avoid anything that might happen :)
Ada satu orang temen gue yang bilang gini, "Makanya kalo cinta jangan pake hati. Pake otak lo."
Gue langsung mikir, cinta nggak pake hati? Berarti cintanya nggak tulus dong. Karena apa-apa selalu dihubungkan sama yang namanya logika. Dan satu lagi, berarti semua diukur pake materi ya? Itu sih namanya bukan cinta. Tapi matrealistis. Hhh.
Ngomongin soal cinta, essensi dari cinta buat gue adalah kalo emang lo tulus mencintai seseorang, ya cintai dia dengan hati lo. Nggak usah mikirin untung ruginya. Ada beberapa orang yang mikir bahwa mencintai itu pake otak, karena golongan seperti itu adalah mereka yang tidak siap merasakan sakitnya patah hati.
Meskipun gue berusaha menolak, tapi gue sadari bahwa gue adalah pribadi yang nggak bisa jauh dari cinta. Itu dia kenapa gue nggak pernah bisa bertahan lama menyendiri. Dan juga masalah takdir. Tuhan tidak pernah bilang kan bahwa manusia hidup untuk sendirian saja?
At least. You'll never get away from love. Because everything is God's will.Because this is the design that makes human life on earth to mate. So, love thosewho love you sincerely, without expecting anything or avoid anything that might happen :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar